Saturday, October 20, 2012

Tugas Soft Skill Minggu IV


TUGAS PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET MINGGU IV
(Komunitas Online, Polarisasi Kelompok dan Kelompok Kerja Virtual)


a)      KOMUNITAS ONLINE

Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari kata dasar communis yang artinya adalah public banyak orang dan/ atau masyarakat. Dalam Ilmu Sosiologi, komunitas adalah kelompok orang yang saling berinteraksi yang ada di lokasi tertentu.

Komunitas di bagi menjadi dua kelompok, yaitu Komunitas Offline dan Komunitas Online. Komunitas Online merupakan komunitas yang di satukan oleh kesamaan pekerjaan, hobi, atau factor penyatu yang lainnya, di mana media intergrasi dan komunikasinya sudah menggunakan internet. Komunitas Virtual atau biasa disebut Komunitas Online adalah sekelompok orang orang yang berkomunikasi menggunakan internet sebagai media utama dan tidak mengandalkan pertemuan langsung secara fisik. Komunitas Onlone bias menjadi Komunitas Primer dan juga Sekunder. Maksud dari Komunitas Sekunder adalah telah ada komunitas solid yang ada di dunia nyata dan komunitas virtual tersebut di gunakan untuk pelengkap.

Jadi, komunitas online adalah sebuah komunitas yang terbentuk secara virtual (maya) di berbagai layanan internet, misalnya forum online, mailing list, atau grup-grup tertentu. Komunitas yang dimaksud merujuk pada sekumpulan anggota/user yang mempunyai hobi atau ketertarikan yang sama terhadap sesuatu hal. Tujuannya yaitu untuk saling berbagi cerita, informasi, atau pengalaman lain antar anggotanya tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Lain halnya dengan komunitas nyata yang berarti kegiatan yang biasa dilakukan oleh kelompok tertentu untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung antar anggotanya.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia mengalami perkembangan yang luar biasa seiring kemajuan pesat teknologi itu sendiri. Pengguna sosial media seperti Facebook, Twitter, Blog, Youtube, Koprol, Kaskus dan MIG33 meningkat tajam di Indonesia. Data dari PB+ 2010 menyebutkan bahwa pengguna Blog di Indonesia hampir mencapai 2 juta orang, sedang pengguna Facebook di Indonesia mencapai 25 juta orang per Juli 2010, bahkan pengguna Twitter di Indonesia berada diperingkat 6 dunia (2,41% dari total pengguna twitter dunia). Ini membuktikan bahwa orang Indonesia sangat gemar untuk berinteraksi dan berteman.

Dari interaksi-interaksi yang intens antar sesama pengguna sosial media online, terciptalah beragam komunitas online. Karakteristik mendasar dari media dan komunitas online yang musti dipahami terlebih dahulu jika ingin berhasil menguasainya. Sifatnya yang relatif bebas, Media & komunitas online cenderung bersifat bebas. Bebas dalam artian yang amat luas. Bebas kepemilikan, bebas sekat-sekat sosial umum, bebas kepemilikan, bebas dari interfensi otoritas sosial/agama/pemerintah dan sejenisnya, bebas pengguna dan bebas hambatan jarak, ruang dan waktu.

Bebas Kepemilikan, Media dan komunitas online memang dibuat oleh suatu pihak (personal/ institusi) namun, begitu informasi ada di dunia maya maka informasi tersebut akan menjadi konsumsi publik yang berarti akan bisa direproduksi dan direvisi sesuai kepentingan publik tersebut. Maka jangan heran jika muncul manipulasi informasi.

Bebas sekat sosial, Media dan komunitas tidak mengenal sekat-sekat sosial layaknya media atau komunitas di dunia nyata (offline). Tidak ada atasan atau bawahan. Tidak ada pemilik informasi langgeng dan penerima informasi langgeng. Semuanya saling bertukaran, semuanya saling memberi dan menerima informasi hingga level tertentu. Tidak ada pembedaan antar pengguna internet dikarenakan status sosialnya di dunia nyata, dikarenakan potensi anonimitas internet itu sendiri.

Bebas interfensi, Hingga titik tertentu, semua media atau komunitas internet bebas intervensi pihak luar. Kecuali adanya pelanggaran hukum (umumnya bersifat regional), maka informasi yang beredar di dunia maya adalah bebas dibuat, dimanipulasi dan diakses untuk disebarluaskan kembali oleh siapapun kepada siapapun.

Bebas jarak, ruang dan waktu, Keunggulan utama informasi yang disebarkan melalui media/ komunitas online adalah tidak adanya batasan jarak, ruang dan waktu. Artinya informasi tersebut akan bisa menjangkau dan dijangkau oleh siapapun, di manapun, kapanpun, selama yang bersangkutan terkoneksi dengan layanan internet. Artinya, semua pihak, terutama korporat mempunyai kesempatan yang amat luas untuk berkampanye tentang semua hal, terutama produk/layanannya, kepada khalayak yang amat luas, tanpa dibatasi jarak, jam tayang, format informasi, batasan usia publik, waktu dan sebagainya jika mau dan mampu menggunakan media dan komunitas online.


b)      POLARISASI KELOMPOK

Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Bagaimana mungkin efek polarisasi diterangkan?. Satu pandangan awal mungkin adalah untuk melihatnya sebagai artefak statistik, yaitu ketika kita sudah melihat lebih awal, jika anggota group ditarik secara acak dari suatu populasi dan kemudian didapat 70 persen mempunyai suatu pilihan tertentu, maka lebih dari 70 persen dari keputusan kelompok akan mencerminkan pilihan itu (dengan assumsi aturan mayoritas).

Bagaimanapun, pembuatan keputusan kelompok bukanlah suatu unsur yang penting dalam prosedur yang mengerucut ke arah polarisasi; suatu periode diskusi yang ringkas yang diikuti oleh tanggapan individu akan menghasilkan pula suatu pergeseran didalam kelompok rata-rata ( Myers dan Lamm, 1976). Hal ini berarti suatu pergeseran didalam pilihan individu terjadi sebagai hasil proses kelompok.




c)      KELOMPOK KERJA VIRTUAK

Tim Virtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara fisik guna mencapai sasaran bersama.Teknik tersebut memungkinkan orang saling bekerjasama lewat metode online, kendati mereka dipisahkan yuridiksi negara bahkan benua. Tim Virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang tim-tim lainnya, terutama dalam hal berbagi informasi, pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan. Mereka terdiri atas para anggota dari organisasi yang sama ataupun hubungan anggota organ dengan para pekerja dari organisasi lain semisal supplier ataupun partner perusahaan.

Sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka, mengupayakan percobaan bekerja dari rumah. Alasan pimpinan perusahaan adalah bahwa di kantor pun hubungan sudah banyak menggunakan intranet, sementara banyak kemudahan yang bisa didapat bila kita bisa membudayakan "work from home" ini.

No comments: